Wednesday, May 6, 2015

Seutas Senyuman

Akan ada saat di mana kamu, merasa begitu bosan.
Merasa muak dengan perasaan yang kamu tahu, jelas hanya akan menyakitkan.

Perasaan yang sudah lama kamu tahan, untuk tidak jatuh lagi dan membiaskan angan.
Yang tidak akan lagi begitu saja menghanyutkanmu dalam setangkup kerinduan yang menenggelamkan, menuju kematian.
Perasaan yang seenaknya saja datang. Membuat berantakan.
Hatimu, dan pikiran.

Karena kamu tahu ... tak akan pernah berubah.
Tak akan ada beda.
Semua ... sama.
Tak pernah mampu terbalaskan.

Brengsek! Bedebah! Bajingan!

Sekuat apapun kamu mencengkram, namun semua terburai jatuh dari genggaman.
Menawarkan kebahagiaan palsu dan semu. Yang sudah kamu tahu.
Lagi, dan lagi, merasuk dengan belingsatan.
Membuat debaran yang begitu kencang seperti kesetanan.

Semua, tak terkendali.

Hanya karena seutas senyuman ...