Saturday, June 2, 2012

Pungguk Merindukan Bulan



Aku,
pungguk yang merindukan bulan
Aku,
pungguk yang kehilangan arah jalan pulang
Menunggumu
Di atas sebuah ranting, di malam yang bersemayam dingin menyelimuti genting

Aku,
pungguk yang merindukan bulan
Seberapapun tinggi aku terbang, yang kudapati hanya awan kelam

Aku hanya dapat merasakan lembayung sinarmu dari kejauhan
Memandangmu dengan sejuta angan

Dalam belukar rimbunnya semak,
Aku tersedak
Terjatuh, dan terikat rindu yang berduri
Menjerat
Menusuk

Aku si pungguk
Yang sebentar lagi mati kehausan
Tak bisakah kau cepat datang?

Mentari sudah membenciku. Membelenggu dan membakarku sambil tersenyum senang
Mentari yang menjadi kasihmu,
Yang selalu membantu menyinarimu dari kejauhan bersama kerlipan gemintang

Tapi, aku hanya si pungguk

Aku terdiam
Dalam remang, aku berjelaga
Menunggu rembulan
Merindukan rembulan

-FHM-

No comments:

Post a Comment